Kesadaran masyarakat akan hidup sehat sudah mulai
diterapkan oleh sebagian besar masyarakat. Tekanan hidup yang tinggi,
polusi dan pencemaran dimana-mana serta berbagai jenis makanan yang
cenderung berbaya bagi kesehatan dikarenakan penambahan bahan-bahan
kimia yang membahayakan tubuh, memaksa kita untuk semakin jeli dan
teliti untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Termasuk asupan yang
dikonsumsi sehari-hari. Untuk menjaga kesehatan masyarakat sekarang ini
lebih cenderung mengkonsumsi makanan dan minuman yang alami serta
menyehatkan badan. Salah satu jenis minuman yang bermanfaat bagi tubuh
serta dari bahan-bahan yang berbayaha adalah Soyghurt. Soyghurt adalah
makanan berupa gel hasil fermentasi asam laktat terhadap susu kedelai. Pembuatan soyghurt
mudah dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana, dan biayanya
tidak mahal. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat luas akan tersedianya
minuman yang sehat soyghurt inilah solusinya. Ketersediaan bahan yang
melimpah, proses pembuatan yang relatif mudah dan murah serta tingkat
kebutuhan masyarakat yang tinggi maka dengan demikian sangatlah layak
jika usaha pembuatan soyghurt ini dijadikan peluang usaha dengan prospek yang cerah.
BAHAN PEMBUATAN SOYGHURT
Beberapa jenis bahan yang diperlukan dalam pembuatan soyghurt antara lain:
-
Kedelai.
-
Gula.
-
Starter Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus
-
Air.
PERALATAN DALAM PEMBUATAN SOYGHURT
Adapun peralatan yang dipergunakan dalam pembuatan soyghurt ini adalah :
-
Penggiling kedelai.
-
Wadah perendam kedelai..
-
Kain saring
-
Panci
-
Inkubator
-
Wadah fermentasi.
CARA PEMBUATAN SOYGHURT :
I. PEMBUATAN SUSU KEDELAI.
Pembersihan dan pencucian.
Biji dibersihkan dari kotoran, kerikil, pasir,
potongan ranting danbatang kedelai. Biji rusak, hitam dan berkapang
harus dibuang. Setelah itu biji dicuci sampai bersih. Kotoran dan biji
yang mengapung harus dibuang. Pencucian dilakukan sampai air bilasan
tampak jernih.
Perendaman.
Biji yang telah dicuci direndam di dalam air selama 8
jam. Air diganti-ganti setiap 2 sampai 3 jam. Setelah itu, kedelai
ditiriskan.
Perebusan.
Kedelai dimasukkan ke dalam air mendidih. Hal ini
menyebabkan suhu air turun. Besar api diatur sehingga suhu bertahan
antara 85 sampai 90°C. Perendaman di dalam air panas ini berlangsung
selama 10 menit. Setelah itu, kedelai diangkat dan didinginkan dengan
air mengalir, kemudian ditiriskan.
Penyiapan air panas.
Air bersih dipanaskan sampai suhunya 90°C. Jumlah air
adalah 6 kali berat kedelai kering. Suhu air ini dipertahankan selama
pekerjaan berlangsung.
Penggilingan.
Biji kedelai dihaluskan dengan blender, atau digiling
dengan mesin penggiling sampai mendidih bubur kedelai. Penggilingan
dilakukan sambil ditambahkan air panas. Jika air panas yang disediakan
tidak habis untuk menggiling kedelai, sisa air dicampurkan dengan bubur
kedelai, kemudian diaduk-aduk selama 3 menit.
Penyaringan.
Bubur kedelai disaring dan diperas dengan kain saring rangkap dua. Cairan yang diperoleh disebut sebagai susu kedelai mentah.
Penambahan gula.
Susu kedelai mentah dipanaskan pada suhu 80°C selama
30 menit sambil diaduk-aduk dan ditambahkan gula. Tiap 1 liter susu
kedelai ditambah dengan 100-150 gram gula. Jika berbuih, maka buih
tersebut dibuang. Setelah itu susu kedelai didinginkan sampai suhu 40°C.
II. FERMENTASI.
Penambahan starter.
Susu kedelai hangat (40°C.) ditambah dengan starter
(campuran streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus).
Setiap 1 liter susu kedelai ditambah dengan 30 ml starter. Setelah itu
dilakukan pengadukan sampai gumpalan starter larut semua. Setelah itu
susu kedelai tersebut dimasukkan ke dalam gelas plastik, gelas kaca,
atau stoles dan ditutup.
Inkubasi.
Susu kedelai tersebut disimpan di dalam inkubator pada suhu 45°C selama 5 jam. Hasil fermentasi disebut soyghurt.
Penyimpanan.
Jika tidak langsung dikonsumsi, soyghurt disimpan di
dalam lemari pendingin pada suhu 4-7°C. Di dalam lemari pendingin,
soyghurt dapat bertahan selama 5-7 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar