selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

Spesifikasi Bahan Baku dalam Usaha Industri Furniture

Seperti telah diketahui bahwa bahan baku utama dalam pembuatan furniture adalah bahan kayu yang berupa kayu log/gelondongan atau kayu olahan. Dalam pembuatan furniture kayu pada dasarnya tergantung dari jenis serta mutu kayu olahan yang akan dipergunakannya, yang penting dalam pembuatan furniture kayu tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut :
  1. Bahan baku kayu tidak mempunyai cacat atau tanda potongan dari cabang-cabang yang bisa mengurangi kualitas.
  2. Kayu yang kena serangga, jamur atau bakteri tidak boleh dipergunakan
  3. Ujung-ujung atau sisi-sisi dari bagian-bagian suatu furniture yang menonjol harus ditumpulkan agar tidak membahayakan bagi pemakai.
Sedangkan beberapa jenis kayu yang secara spesifik sering digunakan dalam pembuatan furniture antara lain :
- Kayu Jati
- Kayu Mahoni.
- Kayu Sonokeling
- Kayu Rimba
- Kayu Pinus
- Kayu Meranti
- Kayu Jelutung
- Kayu Karet (dengan proses khusus)
- Kayu Olahan (Plywood, Particle board)
- MDF (Medium Density Fibreboard)
- Dan Kayu lainnya
Selain jenis-jenis kayu tersebut dapat pula digunakan jenis kayu lainnya yang penting jenis kayu tersebut mempunyai sifat-sifat yang harus dapat dipenuhi untuk keperluan pembuatan furniture antara lain :
a. Mempunyai sifat penampilan permukaan yang bagus (mempunyai sifat dekoratif)
b. Mempunyai sifat keras/awet (tidak mudah dimakan rayap/serangga)
c. Mempunyai sifat-sifat struktural yaitu seratnya lurus dan cukup panjang.
Adapun kandungan air yang ada dalam kayu sebagai bahan mebel juga harus diperhatikan, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas/mutu produk furniture yang dapat menimbulkan pengembangan/penyusutan yang tidak teratur, retak-retak/pecah, bengkok/melengkung dan melintir. Apabila furniture tersebut ditempatkan pada kondisi kandungan udara dengan perubahan iklim udara yang cukup tinggi perlu disesuaikan dengan kondisi kayu melalui pengurangan kadar air. Untuk produk furniture kayu kadar air yang aman adalah 0-12 %. Pengurangan kadar air bahan mebel dapat dilakukan melalui proses pengeringan/pengovenan (Kiln Dried).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar