Durian (Durio Zibethinus) merupakan salah
satu tanaman tropis yang menghasilkan buah yang lezat sehingga banyak
digemari. Pada saat musim berbuah durian banyak dipasarkan dalam
keadaan segar dengan tingkat harga yang bervariasi. Pada umumya buah
durian dikonsumsi dalam keadaan segar dan hanya sedikit yang diolah jadi
produk olahan. Bagi para petani salah satu masalah yang dihadapi
adalah tingginya perbedaan harga jual ditingkat petani dengan harga jual
pengecer. Selain itu teknologi pengolahan duah durian sangat terbatas
sehingga petani terpaksa menjual dalam keadaan segar dengan harga yang
ditentukan oleh pedagang pengumpul. Salah satu usaha yang perlu
dilakukan petani adalah menguasai beberapa teknologi pengolahan buah
durian sehinga tercipta beberapa alternatif penjualan, selain itu juga
harus dikuasai beberapa teknologi pengawetan buah durian sehinga buah
durian dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.
1. PENGAWETAN BUAH DURIAN
A. Bahan
- Buah durian
- Tepung agar (jelly)
B. Alat
- Pisau
- Baskom
- Kompor
C. Cara Kerja
- Kupas buah durian dan keluarkan buahnya dengan hat-hati agar tidak terkelupas daging buahnya.
- Aduk 40 gram tepung agar (jelly) dalam air kemudian dimasak sampai mendidih
- Setelah mendidih, dinginkan sampai suhu sekiar 40 oC.
- Masukkan buah durian satu persatu kemudian biarkan dalam air tersebut sekitar 5 detik.
- Angkat dan tiriskan, kemudian dikemas atau dibungkus dengan kantong plastik
- Simpan dalam lemari pendingin/kulkas (biasanya tahan selama sekitar 6 bulan)
2. PEMBUATAN TEPUNG DURIAN
A. Bahan :
- Buah durian
B. Alat :
- Pisau
- Wadah anti lengket
- Oven
- Penggiling tepung
- Ayakan
C. Cara Kerja :
- Kupas buah durian dan keluarkan daging buahnya
- Tempatkan daging buah durian pada wadah anti lengket kemudian dikeringkan pada oven (bisa juga dijemur dengan sinar matahari)
- Setelah kering dilakukan penggilingan sampai halus
- Lakukan pengayakan, setelah itu dikemas dengan kantong plastik
3. PEMBUATAN JELLY DURIAN
A. Bahan :
- Daging buah durian : 200 gram
- Tepung jeli : 25 gram (2 sendok makan penuh)
- Gula pasir : 500 Gram
- Garam : 5 Gram
- Air : 2,5 liter
B. Alat :
- Kompor.
- Panci perebus.
- Pisau
- Blender
- Cup sealer dan cup plastik (bila dikemas dalam cup plastik)
- Plastik (bila dikemas dalam plastik)
C. Cara Kerja :
- Durian dikupas dan diambil isinya sekitar 200 gram lalu dihancurkan dengan blender
- Aduk 500 gram gula pasir dengan dengan 25 Gram tepung jeli dan garam 5 gram
- Campurkan semua bahan dan masak dengan 2,5 liter air bersih sampai mendidih (lakukan pengadukan selama pemasakan)
- Setelah masak bahan dikemas dengan menggunakan kantong plastik atau cup plastik.
- Setelah dikemas dengan baik dan tidak bocor, lakukan pasteurisasi dengan cara merebusan sekitar 10 menit dengan suhu sekitar 80 0C (tidak perlu sampai mendidih).
Catatan :
- Penggunaan jeli bisa dikurangi menjadi 15 gram sesuai dengan kekentalan yang diinginkan.
- Durian segar bisa diganti dengan tepung durian sebanyak 50 gram
4. Pembuatan Lempok Durian
A. Bahan :
- Daging buah durian : 2 Kg
- Kelapa : 1 buah
- Gula Pasir : 400 gram
- Gula merah : 100 gram
- Tepung maizena : 50 gram
- Daun pandan : 2 lembar
- Vanili : 5 gram
- Garam : 10 gram
B. Alat :
- Pisau
- Timbangan
- Kompor
- Kuali
C. Cara Kerja :
- Buah durian dikupas dan diambil isinya
- Masukkan dalam kuali dan tambahkan santan kental, gula pasir, gula merah, vanili, garam dan daun pandan
- Masak dengan api sedang dan terus diaduk, selama pengadukan dimasukkan tepung maizena,
- Pemasakan dihentikan bila bahan tidak lagi lengket pada kuali
- Setelah selesai pemasakan adonan didinginkan kemudian dicetak sesuai dengan keinginan
Catatan :
- Bahan/resep bisa disesuaikan menurut selera
Semoga makin sukses gan,,
BalasHapus