Jenis buah-buahan yang ada di Indonesia sangatlah
beragam. Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah-buahan
ini dikonsumsi baik sebagai buah segar ataupun diolah terlebih dahulu.
Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar
matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah
menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa
simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk
minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti
manisan, dodol, keripik, sale ataupun selai dan jeli buah. Khusus untuk
selai dan jeli buah, olahan tersebut memiliki masa simpan yang relatif
lama dan mempunyai daya jual atau nilai ekonomis. Ketersediaan bahan
baku yang cukup melimpah dan harga relatif murah dan cara pembuatan
yang mudah memungkinkan usaha pembuatan selai dan jeli buah sebagai peluang usaha yang menguntungkan.
Buah yang sering digunakan untuk usaha pembuatan selai atau jeli
antara lain : anggur, apel, murbei, arbei, gowok, jambu biji, jeruk,
pala, dan lain-lain. Sedangkan kulit buah yang biasa digunakan untuk
membuat selai atau jeli antara lain : kulit durian, kulit nenas, kulit
jeruk, dan lain-lain. Buah yang dapat digunakan untuk membuat selai atau jeli
adalah buah yang masak tetapi tidak terlalu matang dan tidak ada
tanda-tanda busuk. Selai yang diperoleh dari buah hasilnya lebih banyak
daripada diolah menjadi jeli, sehingga pengolahan jeli lebih banyak
menggunakan buah yang murah harganya. Buah yang masih muda tidak dapat
digunakan untuk pembuatan selai atau jeli karena masih
banyak mengandung zat pati (karbohidrat) dan kandungan pektinnya rendah.
Kulit buahpun dapat digunakan untuk menghasilkan selai atau jeli
tersebut.
Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah
padat dibuat dari campuran 45 bagain berat buah (cacah buah) dan 55
bagian berat gula. Sedangkan Jeli merupakan produk yang hampir sama
dengan selai, bedanya jeli dibuat dari campuran 45 bagian sari buah dan
55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada proses pembuatan selai atau
jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk
menghasilkan produk yang baik. Selai atau jeli buah yang baik harus
berwarna cerah, jernih, kenyal seperti agar-agar tetapi tidak terlalu
keras, serta mempunyai rasa buah asli. Berikut tahapan pembuatan selai
buah dan jeli dari bahan baku buah-buahan:
Bahan-bahan pembuatan Selai dan Jeli buah :
-
Buah, seperti: pala (putil), mangga, jambu biji, pepaya, nenas, dll, atau
-
kulit buah, seperti: kulit durian, kulit nenas, kulit jeruk, dll 1 kg
-
Gula pasir 3/4 kg
-
Asam sitrat atau sari buah nipis secukupnya
-
Natrium benzoat (sebagai zat pengawet) 1 gram
-
Garam dapur secukupnya
-
Panili secukupnya
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan selai dan jeli buah :
-
Botol selai yang sudah disterilkan
-
Kain saring atau kain blacu
-
Mangkok
-
Panci
-
Parutan
-
Pengaduk
-
Pisau
-
Sendok
-
Penggorengan (wajan)
-
Baskom
TAHAPAN/CARA PEMBUATAN SELAI DAN JELI BUAH :
-
Cuci buah yang sudah tua (belum matang) lalu kupas dan buang bijinya.
-
Untuk nenas matanya dibuang tetapi hatinya tak perlu dibuang;
-
Khusus buah pala, kukus daging buahnya selama 10 menit;
-
Parut daging buah dan tambahkan gula serta panili. Aduk sampai rata kemudian masak selama 1 jam;
-
Setelah mengental, masukkan segera dalam botol dan biarkan botol dalam keadaan terbalik selama 5 menit;
-
Balik ke posisi semula.
TAHAPAN/CARA PEMBUATAN SELAI KULIT BUAH :
-
Cuci kulit buah lalu rebus dalam air panas selama q 30~45 menit, kemudian diamkan selama 12 jam;
-
Tambahkan gula dan panili serta natrium benzoat. Aduk sampai rata kemudian masak selama 1 jam;
-
Setelah mengental, masukkan segera dalam botol dan biarkan botol dalam keadaan terbalik selama 5 menit;
-
Balik ke posisi semula.
TAHAPAN/CARA PEMBUATAN JELI BUAH SEGAR ATAU KULIT BUAH :
-
Cuci buah yang sudah tua (belum matang), kupas dan buang bijinya.
-
Untuk nenas matanya dibuang tetapi hatinya tidak perlu dibuang;
-
Khusus buah pala, kukus daging buahnya selama 10 menit;
-
Potong kecil-kecil, parut kemudian saring;
-
Untuk kulit, setelah dicuci bersih rebus dalam air panas q 30~45 menit, kemudian diamkan selama 12 jam. Setelah itu saring.
-
Diamkan hasil saringan selama 1 jam;
-
Khusus untuk kulit jeruk, diamkan hasil saringan selama 1 malam.
-
Ambil sari buahnya (bagian yang jernih);
-
Tambahkan gula dan natrium benzoat. Bila rasa asam masih kurang, tambahkan asam sitrat sampai rasa asam seimbang, lalu panaskan hingga agak mengental;
-
Masukkan segera dalam botol.
Catatan :
-
Penambahan gula tidak boleh terlalu banyak atau sedikit karena bisa merubah kekentalan selai atau kekenyalan jeli.
-
Pemanasan harus diperhatikan, jangan sampai terlalu kental atau kurang kental. Terlalu kental mengakibatkan sari buah banyak yang menguap sedangkan kurang kental mengakibatkan pembentukan selai atau jeli kurang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar