Bubuk
kedelai dibuat dari kedelai kering yang digiling halus yang ditambah
dengan bahan perasa. Bubuk kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku
makanan bayi, bubur atau campuran kue. Jika pada artikel sebelumnya
menggunakan peralatan tradisional yang ada di dapur, kali ini akan
dibahas cara pengolahan dengan menggunakan peralatan modern/mesin serta
hasil akhirnya berupa bubuk siap santap. Satu lagi olahan kacang kedelai menjadi bubuk kedelai sebagai sebuah peluang usaha.
BAHAN
1) Kedelai.
2) Gula
3) Coklat bubuk tanpa lemak
4) Bahan penstabil.
PERALATAN
1) Alat pengupas kulit kedelai.
2) Alat perebusan.
3) Kompor.
4) Ember plastik.
5) Alat pengering.
6) Mesin penggiling
7) Pengayak
8) Pencampur.
9) Toples plastik besar.
10) Sealer listrik.
11) Kantong plastik
12) Timbangan.
CARA PEMBUATAN
1. Pembuatan bubuk kedelai dengan pengolahan Mesin Pengupas Kering.
a.
Pembersihan. Kedelai dibersihkan dari segala biji rusak (pecah,
berwarna kehitaman, berjamur, dan busuk) dan kotoran seperti tanah,
kerikil, daun dan ranting.
b.
Pengeringan. Kedelai dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering
sampai kadar air dibawah 7%. Kedelai yang kurang kering sulit untuk
dikupas secara kering.
c. Pengupasan kulit. Kulit biji dikupas dengan mesin pengupas kering.
d. Pencucian kedelai. Kedelai yang telah dikupas, dicuci dengan air bersih sampai air bilasan menjadi bening.
e. Perendaman. Biji direndam di dalam air bersih selama 2 jam. Setiap 1 kg kedelai membutuhkan 2,5 liter air perendam.
f.
Perebusan. Setelah perendaman, biji direbus di dalam air mendidih
selama 2 jam. Setiap 1 kg kedelai membutuhkan 2,5 liter air bersih. Ke
dalam air perebus ditambahkan soda kue. Setiap 1 kg kedelai membutuhkan
soda kue 0,5~1 gram.Setelah itu, biji kedelai ditiriskan.
g. Pengeringan. Biji yang telah ditiriskan dan masih panas, dikeringkan di dalam alat pengering sampai kadar air di bawah 5%.
h.
Penggilingan dan pengayakan. Kedelai yang telah benar-benar kering
digiling sampai halus, kemudian diayak dengan ayakan 80 mesh. Hasil
pengayakan adalah bubuk kedelai tawar.
i.
Pencampuran bahan-bahan perasa. Bubuk kedelai tawar ditambah dengan
gula, bahan penstabil dan bubuk coklat tanpa lemak. Setiap 1 kg bubuk
kedelai membutuhkan gula pasir 520 gram, penstabil 140 gram, dan bubuk
coklat 90 gram. Campuran ini diaduk sampai rata. Hasil pencampuran ini
disebut sebagai bubuk kedelai coklat.
j. Pengemasan. Bubuk kedelai coklat dikemas di dalam kantong plastik atau kotal kaleng yang tertutup rapat.
2. Pembuatan bubuk kedelai dengan pengolahan Mesin Pengupas Basah Hidrosiklon.
a.
Pembersihan. Kedelai dibersihkan dari segala biji rusak (pecah,
berwarna kehitaman, berjamur, dan busuk) dan kotoran seperti tanah,
kerikil, daun dan ranting.
b. Perendaman. Biji direndam di dalam air bersih selama 2 jam. Setap 1 kg kedelai membutuhkan 2,5 air perendam.
c.
Perebusan. Setelah perendaman, biji direbus di dalam air mendidih
selama 2 jam. Setiap 1kg kedelai membutuhkan 2,5 liter air bersih. Ke
dalam air perebus ditambahkan dengan soda kue. Setiap 1 kg kedelai
membutuhkan soda kue 0,5~1 gram. Setelah itu, biji kedelai ditiriskan
dan didinginkan.
d.
Pengupasan kulit. Kulit biji dikupas dengan mesin pengupas basah
hidrosiklon yang dapat memecah biji dan memisahkan kulit dari bijinya.
e. Pencucian kedelai. Kedelai yang telah dikupas, dicuci dengan air bersih sampai air bilasan menjadi bening.
f.
Pengeringan. Kedelai dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering
sampai kadar air dibawah 5%. Kedelai yang kurang kering sulit untuk
dikupas secara kering.
g.
Penggilingan dan pengayakan. Kedelai yang telah benar-benar kering
digiling sampai halus, kemudian diayak dengan ayakan dengan ayakan 80
mesh. Hasil pengayakan adalah bubuk kedelai tawar.
h.
Pencampuran bahan perasa. Bubuk kedelai tawar ditambah dengan gula,
bahan penstabil dan bubuk coklat tanpa lemak. Setiap 1 kg bubuk kedelai
membutuhkan gula pasir 520 gram, penstabil 140 gram, dan bubuk coklat 90
gram. Campuran ini diaduk sampai rata. Hasil pencampuran ini disebut
sebagai bubuk kedelai coklat.
i. Pengemasan. Bubuk kedelai coklat dikemas.
Hasil
akhir produk ini bisa langsung dinikmati oleh konsumen. Disamping
kandungan protein ya yang tinggi, pengemasan yang menarik akan menambah
daya jual produk yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar