Industri Tradisional
Karakteristik
industri furniture tradisional ini dilihat dari jumlah tenaga kerja
termasuk industri padat karya. Sedangkan dilihat dari peralatan
mesin-mesin yang digunakan juga sangat sederhana yaitu hanya mesin
potong (gergaji), mesin serut listrik tangan, mesin bor tangan dan
alat-alat lainnya. Akan tetapi dalam perkembangannya produk-produk yang
dihasilkan oleh industri-industri furniture tradisional ini banyak
sekali diminati oleh konsumen, karena selain harganya relatif murah juga
jenis produk yang dihasilkannya sangat tradional (antik). Seperti
produk-pruduk furniture yang dihasilkan di sentra industri furniture
Jepara, saat banyak sekali digemari konsumen baik konsumen lokal maupun
konsumen luar negeri.
Industri Non Tradisional
Sedangkan
karakateristik industri furniture skala menengah dan besar dilihat dari
jumlah tenaga umumnya menggunakan tenaga kerja relatif banyak yaitu
antara 200 sampai 1000 pekerja, dan mesin-mesin yang digunakan sudah
menggunakan teknologi yang sudah cukup maju, seperti mesin panel saw,
mesin radial arm saw, mesin potong memanjang (Altendof), mesin router,
hand bor, mesin horizontal bor, mesin vertical bor, multi bor, soft
forming, mesin edging dan peralatannya lainnya.
Sedangkan
dilihat dari bahan baku kayu yang digunakan baik industri tradional
maupun non tradisional secara spesifik hampir sama. Ada beberapa jenis
bahan baku kayu yang umum dipakai antara lain kayu Jati, kayu Agathis,
kayu Mahoni, Sonokeling, Rimba dan lain-lain yang bisa dibudayakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar