selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

Peluang usaha pembuatan dodol pisang

Buah pisang merupakan jenis buah yang tidak mengenal musim. Dengan cara berkembang biak yang mudah dan kecocokan iklim bagi pertumbuhan tanaman pisang menyebabkan ketersediaan buah pisang dipasaran melimpah ruah. Namun demikian dengan tekstur daging yang lunak terutama pada saat matang mengakibatkan masa penyimpanan buah pisang ini relatif singkat. Permasalahan akan timbul ketika tiba saatnya panen raya, ketersediaan buah yang melimpah dan tidak terserap seluruhnya oleh pasar mengakibatkan buah menjadi busuk. Salah satu solusinya adalah pengolahan pisang menjadi dodol pisang. Dodol tergolong makanan semi basah dengan kadar gula tinggi sehingga dapat disimpan agak lama (1-3 bulan). Dodol adalah makanan berupa gel yang terbuat dari campuran bahan beras pati, gula dan bahan pengisi lainnya seperti buah dan rumput laut, pada olahan kali ini kita menggunakan buah pisang Pembuatan dodol pisang ini tidak sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang biasa terdapat pada rumah tangga, sehingga menjadikan usaha pembuatan dodol pisang ini sebagai usaha rumahan.
BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol terdiri atas :
  1. Pisang yang telah matang konsumsi, dan daging lunak (1 kg) sebagai bahan utama
  2. Gula pasir putih bersih. (0,25 kg). Bahan ini digiling sampai halus.
  3. Gula merah (100 gram). Bahan ini digiling sampai halus.
  4. Garam dapur halus dan putih bersih (10 gram)
  5. Tepung ketan (50 gram)
  6. Santan kental (450 ml)
  7. Natrium benzoat (1 gram).
  8. Lemak sapi (secukupnya). Lemak padat sapi dibersihkan dari jaringan daging, dan dipotong kecil-kecil. Setelah itu potongan lemak dimasak dalam panci atau wajan sampai mencair. Setelah mencair, lemak cair panas ini disaring dengan kain saring secara cepat. Setelah itu, lemak dipanaskan lagi sambil diaduk-aduk. Busa yang timbul dibuang.
PERALATAN
  • Wajan . Alat ini digunakan untuk memanaskan adonan dodol
  • Penggiling. Alat ini digunakan untuk menghaluskan daging buah pisang menjadi bubur. Penggilingan dapat dilakukan dengan mesin penggiling. Untuk usaha kecil atau skala rumahan, penggilingan dapat dilakukan dengan menggunakan lumpang dan blender.
  • Cetakan. Cetakan berupa baki dengan ketebalan 1~2 cm. Alat ini digunakan untuk mencetak dodol.
  • Alat pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan dodol yang sedang berada di dalam cetakan. Jika tidak tersedia alat pengering, adonan dapat dikeringkan dengan cara tradisional yaitu dijemur dengan sinar matahari.
CARA PEMBUATAN
Setelah semua bahan dan peralatan yag digunakan dalam pembuatan dodol siap, tahap selanjutnya adalah proses pembuatan dodol pisang. Tahapannya adalah sebagai berikut:
  1. Pembuatan adonan dodol.
Pisang yang sudah matang dikupas, kemudian digiling sampai halus. Kemudian ditambahkan kedalam bubur pisang yang sudah halus tersebut gula pasir, gula merah, tepung ketan, santan kental dan natrium benzoat. Campuran ini diaduk sampai rata. Campuran ini disebut dengan adonan dodol.
  1. Pemasakan/pematangan adonan.
Adonan dimasak dengan menggunakan wajan sambil diaduk. Pengadukan dilakukan sampai adonan menjadi liat, berminyak dan tidak lengket. Hasil pemasakan ini disebut dengan adonan dodol masak.
  1. Pencetakan.
Setelah adonan dodol masak, kemudian diangkat dari wajan, selanjutnya adonan didituangkan ke dalam cetakan berbentuk baki dengan ketebalan 1-2 cm. Adonan ditekan-tekan agar padat dan rata. Sebelum adonan dimasukkan, permukaan dalam baki dialasi dengan plastik atau daun pisang supaya tidak lengket serta mudah mengangkatnya.
  1. Penjemuran.
Tahap pembuatan dodol pisang selanjutnya, adonan dodol di dalam cetakan dijemur sampai agak kering atau dikeringkan dengan alat pengering
  1. Pemotongan dan pelapisan dengan lemak.
Dodol yang telah setengah kering dan mengeras dipotong-potong, kemudian dicelupkan ke dalam lemak sapi yang sedang mencair, dan segera diangkat. Dodol ini dibiarkan beberapa saat sampai lemak pada permukaannya kering/mengeras.
  1. Pengemasan.
Tahapan terakhir dari pembuatan dodol pisang adalah pengemasan. Potongan-potongan dodol dibungkus dengan kertas minyak, kertas kue atau plastik. Setelah itu, dodol dikemas di dalam kantong plastik, box/dus atau kemasan lainnya.
Olahan pisang yang berupa dodol pisang ini dapat bertahan antara1-3 bulan. Disamping memperpanjang masa pemanfaatan buah pisang dengan cara olahan menjadi dodol ini memberikan rasa lain dalam menikmati buah pisang dan menjadi peluang usaha yang mendatangkan keutungan.

1 komentar: