Saka atau gula tebu didapatkan dari pengolahan Nira
tebu/cairan yang di ekstraksi dari batang tanaman tebu. Cairan ini
mengandung gula antara 10~20 % (b/v). Air perasan (nira) tebu memiliki
efek antiDiabetik, mampu mengatasi diabetes, karena nira tebu mengandung
Sakaran senyawa diabetik. Hasil riset National Center for Scientific
Research di Havana Kuba menyatakan tebu mengandung senyawa Octacosanol,
sejenis alcohol rantai panjang yang mampu menurunkan dan mengontrol
kadar kolesterol dalam darah tanpa efek samping, dan menghambat
penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Pemanfaatan nira tebu
adalah diolah menjadi minuman ringan, minuman beralkohol, sirup saka,
gula tebu (saka) dan nata de saccha. Dengan kandungan senyawa serta efek
diabetik yang dimiliki, menjadikan nira tebu ini memiliki nilai lebih
dan memiliki daya jual. Salah satu peluang usaha dengan bahan baku saka
ini adalah pembuatan sirup saka.
Sirup saka merupakan cairan berkadar gula tinggi
hasil pemekatan nira tebu. Pembuatan sirup saka ini sangat mudah dan
dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Berikut ini
dijelaskan proses pembuatan sirup saka untuk industri skala kecil
ataupun home industri.
Bahan pembuatan Sirup Saka
-
Batang tebu
-
Kapur sirih
Peralatan dalam pembuatan Sirup Saka
-
Parang, golok, atau pisau besar. Alat ini digunakan untuk mengikis permukaan kulit, dan membuang mata batang tebu.
-
Mesin pemeras batang tebu. Alat ini digunakan untuk memeras batang tebu sehingga cairan niranya keluar/terekstraksi. (Note :Bagian utama dari mesin ini berupa dua selinder sehingga batang tebu tergencet dan tertarik oleh putaran selinder-selinder tersebut. Gencetan tersebut akan memeras batang tebu sehingga mengeluarkan cairan nira. Alat tradisional di pedesaan untuk memeras tebu disebut "kilangan tebu". Selinder pemeras tebu pada alat tradisional tersebut terbuat dari kayu, dan selinder diputar oleh sapi atau kerbau)
-
Wajan besar. Alat ini digunakan untuk memanaskan nira tebu sampai kental.
-
Pengaduk. Alat ini digunakan untuk mengaduk nira yang sedang
dipanaskan. -
Penyaring. Alat inidigunakan untuk menyaring cairan tebu yang akan dipanaskan, dan sedang dipanaskan.
-
Refraktometer
-
Botol kaca
-
Penutup botol
-
Tungku
CARA PEMBUATAN SIRUP SAKA
EKSTRAKSI.
Tunas, daun tebu, dan kotoran dibuang, kemudian
lapisan luar dari kulit tebu dikerok dan dibuang. Setelah itu, batang
tebu diperas dengan melewatkannya pada celah sempit antara dua selinder
logam atau kayu yang berputar berlawanan. Nira yang dihasilkan ditampung
di dalam wadah yang bersih.
PENYARING.
Nira disaring dengan kain saring, atau saringan halus dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira bersih.
PEMASAKAN
-
Nira dididihkan di dalam wajan sambil diaduk-aduk. Bus dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.
-
Setelah cairan nira tinggal 1/5 volume nira sebelumnya, nira disaring kembali, dan didinginkan selama semalam. Endapan yang terbentuk dibuang.
-
Nira yang telah diendapkan tersebut kembali dipanaskan sehingga volumenya menjadi 1/6 semula. Pada saat itu, api dikecilkan dan kadar padatan diukur dengan refraktometer. Jika total padatan antara 64- 67,5%, pemanasan dihentikan. Jika total padatan lebih rendah, pemanasan dilakukan lagi dengan api kecil sambil diaduk sampai total padatan yang dikendaki tercapai.
PENYIAPAN BOTOL.
Sebaiknya dipilih botol dengan bahan dari kaca.Botol
kaca disikat bagian dalamnya dengan detergen. Seluruh permukaan botol
dicuci sampai bersih dengan menggunakan detergen. Botol dibilas sampai
bersih. Kemudian bagian botol dibilas dengan air panas. Setelah itu
botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
PEMBOTOLAN DAN PASTEURISASI.
Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar
airnya keluar dari botol. Ketika botol masih panas, sirup yang masih
sangat panas dimasukkan ke dalam botol dengan bantuan corong sampai
permukaan sirup 2 cm dari bibir botol paling atas, kemudian botol segera
ditutup dengan penutup botol. Setelah itu botol ini direbus di dalam
air mendidih selama 30 menit.
PENYIMPANAN.
Sirup saka ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar