MARKISA, siapa yang tidak kenal dengan buah bercita
rasa manis segar ini? Markisa merupakan buah asli dari Amerika Latin.
Namun, buah ini sudah banyak dibudidayakan di daerah tropis, termasuk di
Indonesia. Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu Markisa Ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan Markisa Kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah.
Manfaat markisa bagi kesehatan manusia, menjadikannya
memiliki nilai komersial yang tinggi. Markisa memiliki manfaat yang
banyak bagi kesehatan karena mengandung beta karoten, potasium, serat,
dan vitamin C. Bahkan, buah ini diyakini bisa meringankan penyakit
tekanan darah tinggi. Dengan manfaat dan kesegaran rasanya, tidak salah
jika markisa menjadi buah yang digemari masyarakat. Saat ini, markisa
banyak dibudidayakan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Makassar, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.
Selain dikonsumsi langsung, markisa juga bisa diolah kembali untuk sirup dan minuman ringan. Sari buah cukup mudah pembuatannya, dan dapat dikerjakan dengan alat-alat sederhana. Peminat buah ini dalam bentuk sugar ataupun olahan cukup tinggi, hingga tidak salah jika Pembuatan Sari Markisa dijadikan sebuah peluang usaha yang berprospek cerah.
Selain dikonsumsi langsung, markisa juga bisa diolah kembali untuk sirup dan minuman ringan. Sari buah cukup mudah pembuatannya, dan dapat dikerjakan dengan alat-alat sederhana. Peminat buah ini dalam bentuk sugar ataupun olahan cukup tinggi, hingga tidak salah jika Pembuatan Sari Markisa dijadikan sebuah peluang usaha yang berprospek cerah.
Macam Bahan Yang digunakan dalam pembuatan Sari Markisa adalah :
-
Markisa. Buah yang digunakan adalah buah yang sudah matang sempurna
-
Gula pasir putih bersih. Gula digiling ata diblender sampai halus.
-
Natrium bisulfit. Bahan ini digunakan untuk mencegah reaksi pencoklatan pada sari buah markisa.
-
Bahan pewarna kuning untuk minuman dan makanan.
-
Air berkaporit 4-8 ppm. Untuk membuat 1 m3 air berkaporit dilakukan dengan melarutkan 4 sampai 8 gram kaporit ke dalam 1 m3 air bersih.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Sari Markisa terdiri dari :
-
Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah buah markisa yang akan diekstrak cairan buahnya.
-
Ember atau baskom plastik. Alat ini digunakan untuk menampung cairan (sari buah) dari hasil pemerasan markisa.
-
Kain saring. Alat ini digunakan untuk menyaring sari markisa.
-
Panci tahan asam. Alat ini digunakan untuk memasak sirup markisa.
-
Pemisah cairan buah. Alat ini digunakan untuk memisahkan cairan dari biji dan pulp.
-
Ada dua jenis alat yang dapat digunakan untuk pemisah, yaitu alat pres dan pemisah sentrifugal
CARA PEMBUATAN
Cara pembuatan Sari Markisa ini tidak terlalu sulit, yakni terdiri dari tahapan :
1. Tahapan Pencucian buah.
Tahap pertama adalah buah markisa dicuci dengan deterjen, kemudian
dibilas dengan air bersih. Setelah itu buah direndam di dalam air yang
mengandung kaporit 4-8 ppm selama 15 menit. Setelah itu, buah
ditiriskan.
2. Tahapan Ekstraksi sari buah. Buah dibelah dua, dan isi buah dikeluarkan dan buah ditempatkan pada wadah yang bersih.
a. Pemisahan dengan pemisah sentrifugal.
Isi buah dimasukkan ke dalam silinder alat pemisah sentrifugal untuk
pemisahan cairan sari buah dari biji dan pulp. Silinder dijalankan
dengan motor listrik dengan kecepatan 3000-5000 rpm.
b. Pemisahan dengan alat pres.
Pemisahan dapat juga dilakukan dengan alat pres. Isi dibungkus dengan
kain blacu yang kuat, kemudian diperas dengan alat pres untuk
mengeluarkan sari buah.
Jika tidak mempunyai alat pemisah, sari buah dapat diekstrak dengan menggunakan kain saring. Isi buah dengan kain saring, kemudian diremas-remas untuk mengeluarkan sari buahnya
Tangan yang meremas kain saring berisi isi buah harus dilapis dengan kantong plastik atau sarung tangan yang bersih.
3. Tahapan Pemisahan endapan
a. Sari buah dengan asam benzoat dan asam nitrat (masing-masing 1 gram untuk setiap 1 liter sari buah).
b. Sari buah tersebut dimasukkan ke dalam botol
pemisah, kemudian disimpan di dalam lemari selama 12-15 jam sehingga
padatan tidak terkumpul pada dasar wadah sebagai endapan. Endapan ini
dan larutan keruh di atas endapan dipisahkan. Sari buah yang telah
dijernihkan ini disebut sari markisa jernih.
4. Tahapan Penambahan gula. Sari
markisa jernih ditambahkan dengan gula pasir halus. Setiap 1 liter sari
markisa jernih ditambah dengan 200 gram gula pasir halus. Penambahan
dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk.
5. Tahapan Sterilisasi. Sari buah tersebut dipanaskan sambil diaduk pada suhu 85o C selama 10 menit.
6. Tahapan Penyiapan botol. Botol
kaca disikat bagian dalamnya dengan detergen. Seluruh permukaan botol
dicuci sampai bersih dengan menggunakan detergen. Botol dibilas sampai
bersih. Kemudian bagian dalam botol dibilas dengan air panas. Setelah
itu botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
7. Tahapan Pembotolan dan pasteurisasi.
Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar airnya keluar dari
botol. Ketika botol masih panas, sirup yang masih panas dimasukkan ke
dalam botol dengan bantuan corong sampai permukaan sirup 2 cm dari bibir
botol paling atas, kemudian botol segera ditutup dengan penutup botol.
Setelah itu botol ini direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
8. tahapan Penyimpanan. Sirup markisa ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.
Setelah proses pengemasan dengan menggunakan botol
kaca dan diberi label, Sari Markisa siap dipasarkan lebih lanjut. Di
saat bulan puasa seperti saat ini adalah waktu pemasaran Sari Markisa
yang tepat, karena di saat bulan puasa seperti sekarang ini ,banyak
orang memerlukan minuman segar untuk berbuka puasa. Tunggu apalagi,
segera mulai Usaha Pembuatan Sari Markisa Anda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar