Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya. Di samping memperpanjang masa simpan bahan makanan, pengolahan serealia dan umbi-umbian ini menjadi berbagai macam produk makanan juga meningkatkan nilai ekonomis atau nilai jual bahan-bahan tersebut.
Bahkan akhir-akhir ini ada kecenderungan berbagai jenis makanan tradisional naik kelas menjadi menu panganan/camilan untuk berbagai acara berkelas ataupun tersaji bukan hanya di pasar-pasar tradisional, melainkan dihidangkan juga di berbagai cafe dan restoran bergengsi bahkan hotel berbintang sekalipun juga tidak sungkan menyajikan berbagai panganan tradisional. Hal tersebut tentu saja melalui pemilihan bahan–bahan yang berkualitas tinggi, pengolahan yang tepat serta penyajian yang apik dan menarik. Trend seperti ini menjadikan usaha pembuatan panganan tradisional menjadi sebuah peluang usaha yang sangat layak untuk dikembangkan.
USAHA PEMBUATAN TAPAI KETAN
Salah satu panganan tradisional yang cukup digemari karena memiliki rasa yang khas adalah Tapai Ketan. Tapai ketan adalah makanan tradisional yang bahan bakunya berupa beras ketan dan ragi sebagai bahan penolongnya. Dengan proses pengolahan yang baik, tapai ketan ini dapat tahan lebih dari 1 minggu. Dengan proses pembuatan yang tepat serta pengemasan yang apik menjadikan tapai ketan ini layak dijadikan produk unggulan.
Bahan-bahan pembuatan tapai ketan :
- Ketan ( 2 kg )
- Ragi tape (10 gram / 5 lempeng)
- Air mendidih ( 4 gelas kecil )
Peralatan dalam pembuatan tapai ketan :
- Tampah (nyiru)
- Kompor
- Panci biasa
- Panci email
- Sendok kayu
- Rak penjemuran
- Kantong plastik
- Karton
CARA PEMBUATAN
- Tampi ketan hitam untuk menghilangkan kotorannya;
- Cuci berkali-kali dengan air sampai bersih;
- Pengkukusan dilakukan dua tahap: (1) Kukus ketan sampai setengah matang lalu masukkan dalam panci dan siram dengan air mendidih. Biarkan sampai air terserap sempurna; (2)Kukus lagi selama 30~45 menit atau sampai matang betul hingga menjadi nasi;
- Angkat nasi, tebarkan di atas tampah dengan sendok kayu dan biarkan dingin;
- Taburi ragi yang sudah dihaluskan menjadi serbuk sampai merata;
- Pindahkan nasi ketan ke dalam panci email. Tutup dan biarkan pada suhu kamar (250~300C) selama 48 jam (2 hari), lalu periksa apakah sudah jadi tapai atau belum. Jangka waktu peragian dapat diperpanjang apabila ternyata belum menjadi tapai;
- Kukus tapai selama kurang lebih 30 menit dengan api kecil, kemudian bungkus dalam kantong plastik lalu tutup rapat.
- Dalam proses peragian harus hati-hati, karena apabila tersentuh tangan atau sendok kotor akan menyebabkan tapai menjadi rusak.
- Setelah melalui proses pengemasan tapai ketan dapat langsung dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar