Kesan sederhana dan tradisional yang ditampilkan kue-kue basah ini dapat dilihat salah satunya dari lemper atau lemet yang selalu menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.Hal inilah yang menjadi daya tarik, seolah menciptakan kehangatan dan kebersamaan. Rasa yang dihadirkan pun bervariasi, paduan gurihnya santan, manisnya gula, serta aroma wangi dari daun pandan yang menggoda merupakan satu kekhasan dari kue basah ini.
Kini sisi manis kue basah mulai merambah ke dunia usaha. Peluang usaha kue basah ini sudah banyak ditekuni, mulai dari usaha rumahan hingga industri yang telah memiliki outlet atau toko yang khusus menjual kue-kue basah dan uniknya pasarnya pun tidak pernah surut.
Target Konsumen
Pasar kue basah sangat luas apalagi ibu-ibu yang sering mengadakan acara-acara arisan ataupun perkumpulan lainnya yang membutuhkan suguhan yang beragam.
Info Bisnis
Pada pembuatan produk usahakan untuk selalu ciptakan variasi agar konsumen terhindar dari kebosanan. Misalnya onde-onde yang besar bisa di buat versi kecil atau kue ku yang biasanya berbentuk seperti kura-kura, cobalah dibentuk dengan berbagai macam buah.
Kelebihan
Potensi usaha kue basah cukup besar, apalagi jika kita mampu membuat kue yang sesuai denga selera kebanyakan konsumen.
Kekurangan
Daya tahan kue basah yang maksimal hanya bertahan satu hari. Untuk itu tentukan jenis dan jumlah kue yang diproduksi setiap harinya.
Pemasaran
Pemasaran usaha dapat dilakukan dengan cara memasang nama usaha, alamat dan kontak usaha di kertas pembungkus dan kotak kue. Dan pada promosi awal dapat menyebarkan brosur serta mengadakan program harga promosi.
Kunci Sukses
Selalu gunakan bahan-bahan yang berkualitas dan sebisa mungkin gunakan pewarna alami, jika terpaksa harus menggunakan pewarna, gunakan pewarna makanan yang berkualitas dan terpercaya serta gunakan sesuai takaran.
Analisa Usaha
Asumsi Masa pakai etalase sederhana 5 tahun Masa pakai peralatan masak(dandang, oven, Loyang, panci, dan kompor gas)3 tahun Biaya Investasi Etalase sederhana Rp 1.000.000 Peralatan masak Rp 3.000.000 Total Investasi Rp 4.000.000 Biaya Operasional per Bulan Biaya Tetap Penyusutan etalase 1/60 x Rp 1.000.000 Rp 16.700 Penyusutan peralatan masak 1/36 x Rp 3.000.000 Rp 83.000 Upah karyawan Rp 500.000 Total biaya tetap Rp 599.700 Biaya Variabel Pembelian bahan-bahan per 15 hari @Rp 300.000/ produk x 6 produk x 2 kali sebulan Rp 3.600.000 Pembelian gas @ Rp 17.000 x 6 kali dalam satu bulan Rp 102.000 Total biaya variabel Rp 3.702.000 Total biaya variabel operasional Rp 4.301.700 Penerimaan per Bulan Penjualan 6 jenis kue (6 x 50 buah/ hari x Rp 1.000/buah x 30 hari) Rp 9.000.000 Keuntungan per Bulan Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional = Rp 9.000.000 – Rp 4.301.700 = Rp 4.698.300 BEP (Break Event Point) BEP = (Total biaya investasi : keuntungan ) x 1 bulan = (Rp 4.000.000 : Rp 4.301.700) x 1 bulan = < 1 bulansumber gambar: http://farm4.static.flickr.com/3363/3427541553_211bf44b8e.jpg & https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJQdgc6tRv-cV2T_VIYGBiDv133XtNhZmqeAp5Hl6y0MHk8ylhdxmGw5PUlViXSvaHcPfEMAp2lGKv1zyvuxFoL7ZKaAFvNMxRnNNnsVsrHLAXQ7b1Tl-kcQ-jiNU0i3jolNjZL0UYLKWb/s1600/000_0422.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar