Ikan merupakan sumber protein yang tinggi dengan
harga relatif terjangkau bagi masyarakat luas. Cara mengonsumsi ikan pun
beragam mulai dari dikonsumsi dalam bentuk segar ala masakan jepang
hingga bentuk awetan seperti ikan kaleng ataupun ikan kering/asin.
Seiring dengan tuntutan perkembangan jaman, kaum wanita terkadang
memiliki kesibukan seperti halnya pria sebagai pekerja atau wanita
karier, dengan demikian muncul kecenderungan pola konsumsi makanan yang
serba praktis . Hal ini memunculkan peluang sendiri bagi usaha makanan
olahan. Salah satu diantaranya ikan pindang. Ikan pindang adalah ikan
setengah basah yang mengandung garam pada konsentrasi agak tinggi
(10~20%) melalui proses perebusan. Tingginya kadar garam memungkinkan
ikan pindang disimpan dalam waktu yang agak lama (4~8 minggu).
Pengolahan ikan pindang mudah dilakukan. Dan hal
tersebut merupakan upaya untuk memperpanjang masa konsumsi ikan. Proses
pengolahannya Ikan digarami, kemudian direbus sampai matang. Setelah
perebusan, ikan tetap dibiarkan di dalam wadah perebus. Ikan pindang
lunak dibuat dengan merebus ikan pada suhu dan tekanan tinggi, yaitu 121
0C selama 1,5~2,0 jam. Proses ini menyebabkan duri menjadi
lunak dan rapuh dan siap santap. Cara pembuatan yang mudah didukung juga
dengan harga bahan baku yang relatif murah dan peralatan yang sederhana
mendorong usaha ikan pindang duri lunak ini dapat dilakukan oleh siapa
saja sebagai usaha rumahan ataupun usaha skala kecil menengah. Untuk
mengetahui proses pengolahannya simak lebih lanjut artikel ini !
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan ikan duri lunak ini adalah Ikan pindang segar dan garam.
Peralatan utama dalam pembuatan ikan pindang
duri lunak ini adalah Retort. Alat ini digunakan untuk memasak ikan pada
suhu dan tekanan tinggi dengan menggunakan uap panas dari air. Untuk
usaha skala rumah tangga, dapat digunakan pressure cooker (panci presto).
CARA PEMBUATAN
Proses pembuatan ikan pindang duri lunak cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan yang mahal, tahapannya adalah :
1. Proses pendahuluan. Sisik ikan dibuang, kemudian perut dibelah, insang dan jeroan dibuang. Setelah itu ikan dibelah dan atau mengalami filleting seperti proses pendahuluan yang diberikan terhadap ikan yang akan dikeringkan.
Proses pendahuluan dapat juga hanya berupa pembuangan sisik, jeroan dan insang.
2. Penggaraman. Ikan direndam di dalam larutan
garam 30% (untuk membuat 1 liter larutan garam 30%: garam 300 g
ditambah dengan air sambil diaduk sampai volumenya 1 liter). Ke dalam
larutan garam ditambahkan natrium cribonat dan kalium sorbat,
masing-masing 5 dan 10 g untuk setiap 1 liter larutan garam. Lama
perendaman adalah 1,5~2,0 jam. Setelah perendaman, ikan ditiriskan.
3. Pemasakan. Ikan dimasak di dalam retort, atau di dalam press cooker pada suhu 121 0C selama 1,5~2,0 jam.
4. Pengeringan. Setelah dimasak, ikan yang masih panas segera dikeringkan di dalam alat pengering bersikulasi udara pada suhu 65~700C selama 6 jam. Setiap 1 jam, dilakukan pembalikan.
5. Pengemasan. Ikan dikemas di dalam kantong
plastik. Paling baik, jika pengemasan dilakukan secara vakum. Dengan
cara demikian ikan pindang jauh lebih awet dan tahan lama.
Setelah proses pengemasan ikan pindang duri lunak siap dipasarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar