selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

fungsi bahan dasar cake Cara Membuat Cake dengan Mudah

sponge cake
Jika Anda merupakan salah satu penggemar cake atau bahkan ingin berkreasi dengan makanan basah ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil cake yang Anda buat sempurna.
Mungkin Anda pernah menikmati cake yang rasanya keras, lembut atau bahkan bertekstur kasar. Hal ini disebabkan oleh variasi bahan dan metode dalam proses pembuatan cake. Kadang variasi bahan dan metode pencampuran yang tidak seimbang menyebabkan pembuatan cake menjadi gagal. Dalam membuat cake antara proses pencampuran dan takaran bahan harus diperhatikan, begitu juga dengan metode yang digunakan dengan komposisi bahan harus cocok.
Untuk itulah sebelum mencoba berkreasi dengan cake, cobalah menyimak cara membuat cake dengan mudah.
1. Sponge Cake
Bahannya terdiri dari telur, gula, dan tepung, atau ditambah margarin yang dicairkan. Prosedur pembuatannya, telur dikocok bersama gula sampai mengembang. Setelah itu tepung terigu diaduk bersama adonan, baru kemudian  ditambahkan margarin cair. Pada resep ini penggunaan margarin tidak sebanyak butter type cake.
2. Butter Cake
Bahannya kurang lebih sama dengan sponge cake, tetapi cara pembuatannya berbeda. Mentega dikocok bersama gula sampai gula hancur lalu ditambahkan 50 persen telur yang digunakan. Masuknya telur harus satu dulu. Setelah rata, baru tambahkan telur yang lain. Begitu seterusnya. Sisa telur bisa dimasukkan bergantian tepung terigu. Pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama agar tepung tidak elastis (mengaret) seperti roti dan cake tidak banyak remahnya.
3. Kombinasi antara Sponge Cake dan Butter Cake
Margarin dikocok hingga gula hancur, tetapi tidak dikocok bersama telur. Telur dikocok lagi bersama sebagian gula  secara terpisah. Tepung kemudian bisa dimasukkan ke dalam kocokan margarin lalu dicampur dengan telur yang sudah mengembang. Atau tepung masuk ke dalam telur. Setelah rata, baru dimasukkan kocokan mentega.
4. Chiffon Cake
Bahannya pun masih standar sesuai bahan cake pada umumnya. Tetapi prosedurnya agar unik. Kuning telur diaduk dengan bahan-bahan lainnya. Sementara si putih telur dikcok kaku bersama sedikit gula pasir. Baru kemudian keduanya digabungkan. Pembuatan kue ini tidak menggunakan margarin, tetapi minyak sayur.
Setelah mengetahui beberapa jenis cake, sekarang cobalah untuk mengenali fungsi dari bahan-bahan dasar pembuat cake, agar jika suatu saat cake buatan Anda gagal, Anda dapat menganalisis apa yang kurang atau ada yang salah pada takaran bahan.
Fungsi Bahan Dasar Cake

1. TELUR
Fungsinya membangun kerangka cake, memberi warna pada cake, memberi nilai gizi, dan melembapkan kue.
2. GULA PASIR
Fungsinya memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue, membantu mengempukkan kue, melembapkan kue, dan melemaskan adonan. Jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Gula pasir oke, gula halus bisa, gula merah yang disisir juga boleh, atau gula palem. Tetapi untuk jenis kue jenis butter type, sebaiknya dipilih gula yang halus.
3. TEPUNG TERIGU
Sebetulnya bukan cuma tepung terigu yang oke dibuat cake, tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun sah-sah saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake dibuat dari tepung terigu. Tepung yang digunakan adalah tepung yang proteinnya berkadar 7 – 8,5 persen. Fungsi tepung untuk membangun kerangka kue, mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.
4. LEMAK
Lemak yang digunakan untuk cake adalah mentega, margarin, atau minyak. Mengapa tidak digunakan shortening (mentega putih)? Karena shortening tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembap. Tetapi, toh, kalau Anda tetap ingin memakai shortening, gunakan shortening yang mengandung emulsifier  (pengemulsi). Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan. Fungsi lemak untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak.
5. EMULSIFIER
Di toko-toko, emulsifier dikenal dengan merek TBM, SP, atau Ovalet. Fungsinya selain membantu mengembangkan kue, juga mengemulsi bahan-bahan agar tercampur baik hingga bisa mengembang sempurna. Keuntungan menggunakan bahan ini adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat pengembang). Penggunaan emulsifier juga  membuat cake lebih halus. Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.
sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxbmdF3oK3mX60GTlYgpVwcCYn1tMFzZm7jv7I1l9R-BC4-e_TybAwbY2P7naCtSpj6QSAxUEl3WkzSRy9XcBL6IH1VC4o1KyKasyAPA_K0ZRil2fQMeLvWNmhO9l_KQddLkFjT24HEKtF/s400/sponge+cake.jpg & https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2zfspRANt5MPkq7tNIt0PHKFZPpwRb6DRIYZhrTqVDG8R02aQ4iskd7xAEb6PYCpCkUiCzBleo56tVmajH2kjC-ykNC20Q31PtVJCTUn6-ro7mlMnn26_V0hprZbxU28Gxl13H16ZkXk/s320/ChiffonCake.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar