Stres? Minum Selasih! Biji selasih, selain nikmat dibuat minuman juga menyehatkan. Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun psikis.
Pemanfaatan tanaman untuk pengobatan, di antaranya selasih, sudah dilakukan masyarakat India sejak 5.000 tahun lalu. Seperti diketahui, kondisi sehat menurut kebudayaan India adalah keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
Membangun keseimbangan itulah, salah satu khasiat tanaman yang dalam bahasa setempat disebut tulasi, tulsi, surasa, vishnu-priya, atau krishnamu. Selasih (Ocinum basilicum Linn.) disebutkan dalam situs indianherb, juga sangat kuat untuk mengurangi stres.
Seefektif Obat
Meskipun belum ada studi klinis mengenai efek psikologis selasih pada manusia, namun sudah banyak yang membuktikan khasiatnya sebagai pereda stres. Sebuah laporan mengumumkan hasil penelitian yang menunjukkan khasiat tanaman yang mirip kemangi ini sebagai penurun hormon stres. Juga tercatat adanya kesembuhan stres secara cepat. Penelitian pada binatang yang menguatkan bahwa selasih memiliki efek yang sama dengan obat-obatan stimulan dan antidepresi.
Di Cincinnati, AS, tercatat banyak pasien stres yang mengalami kesembuhan setelah mengkonsumsi selasih. Seorang konselor klinis, Dr. Barbara Hensley, membenarkan efek herbal ini pada sejumlah pasiennya. Sebelumnya mereka telah mencoba herbal lain dan tidak berefek apa-apa.
Kecemasan dan depresi berat yang dialami salah seorang pasien Dr. Hensley jauh berkurang setelah beberapa hari mengkonsumsi selasih. “Sekitar 6-8 bulan kemudian kondisi mereka masih baik dan bisa lebih mudah berkonsentrasi,”ujarnya. Dr. Hensley merasa sangat terkesan oleh para pasiennya, sehingga dia mulai tertarik untuk mengkonsumsinya. Ia pun mengakui keampuhan selasih, dan kini merasa lebih berenergi, tidak cepat lelah dan stresnya berkurang.
Tak dijelaskan kandungan apa yang ada dalam tanaman selasih yang berefek pada penurunan stres. Unsur fitokimia yang dipunyai selasih sangat banyak. Di seluruh tanaman mengandung minyak menguap yang terdiri dari ocimene, alpa-pipene, cineole, eucalyptole, linalool, geraniol, methylchavicol, eugenole, dan lainnya. Sedangkan bijinya mengandung planteose, asam lemak yaitu asam palmitat, oleat, stearat, dan linoleat.
Ditambahkan oleh ahli tanaman obat dari Malang, Ir. Wahyu Suprapto, selasih mengandung minyak atsiri, sehingga tidak boleh digunakan oleh penderita rematik, karena bisa menimbulkan nyeri. Yang menonjol, katanya, adalah kandungan zat basilicin yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan vitamin C. Vitamin ini penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan tubuh manusia.
Penurun Gula Darah
Ada berbagai macam penyakit lain yang sanggup dihadapi selasih. Dalam farmakologi Cina dinyatakan kalau seluruh herba ini bisa merangsang penyerapan (absorpsi), peluruh keringat (diaporetik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan sakit (analgesik), melancarkan peredaran darah dan membersihkan racun.
Kemampuan lainnya yakni membunuh kuman (antiseptik), peluruh angin (carminativa), mematangkan bisul (maturativa), radang lambung, pencahar, TBC, dan menghentikan kegugupan.
Teh daun selasih biasa diminum untuk menyembuhkan segala jenis batuk, demam malaria, gangguan pencernaan, penambah napsu makan dan tak enak badan. Baik pula untuk gangguan pernapasan, mual, nyeri haid, pengobatan pascapersalinan, pembersih dan penguat jantung. Bijinya bermanfaat untuk meredakan panas dalam dan pelembut kulit.
Sebagai antiradang selasih memiliki efektivitas sama seperti aspirin dan ibuprofen. Yang lebih menguntungkan, tidak seperti obat-obat itu, selasih tidak mengiritasi perut. Itu karena pada herba ini terdapat unsur yang mencegah perlukaan dalam tubuh yang disebabkan obat-obatan.
Suatu penelitian pada marmut membuktikan kalau ekstrak daun selasih berefek antialergi dan antibakteri. Sebagai antibakteri, ia aktif melawan staphlococcus aureus dan mycoplasma tuberculosis, serta jamur. Untuk pemakaian luar, selasih efektif sebagai penyembuh luka, kelainan kulit, juga merupakan obat antinyamuk yang ampuh.
Tanaman ini juga bisa untuk mencegah kanker dan mengurangi kolesterol. Pada Diabetes Mellitus, terutama yang non-insulin dependent (NID DM), selasih dapat menurunkan kadar gula darah serta melindungi sel dalam pankreas yang memproduksi insulin, dari kerusakan.
Penelitian secara acak pada tahun 1996 menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah puasa dan setelah makan yang bermakna, pada pasien NID-DM. Menurut riset yang dilakukan pada tikus, kandungan ethanol dalam selasih berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Temuan lain yang mengagumkan, ternyata selasih mampu melindungi jaringan dalam tubuh dari kerusakan akibat radiasi. @Endang Saptorini
Sumber : www.gayahidupsehatonline.com, Editor: acandra, kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar