Keluhan lob back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia 40 tahun yang datang dengan keluhan low back pain ternyata jumlahnya cukup banyak. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi.
Mengingat bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.
Sebab-sebab terjadinya LBP
Pada dasarnya timbulnya rasa sakit adalah karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain.
SPASME OTOT (ketegangan otot) merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya waktu sedang olah raga dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu kita dengan sangat gembira mengangkat anak atau cucu kita akan dapat terjadi LBP. Pengapuran tulang belakang disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang bersangkutan dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu : terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, kearah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.
Hendaknya jangan dilupakan adanya stress mental yaitu : suatu keadaan kejiwaan yang menyebabkan pasien tersebut merasa sangat tertekan. Penseritaan kejiwaan stress ini gejala klinisnya dialihkan menjadi LBP, walaupun sebelumnya telah ada faktor-faktor kelemahan dari susunan organ-organ di punggung.
Berikut beberapa ramuan tradisional untuk mengatasi sakit pinggang :
Sirsak (Annona muricata)
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
Daun Alpukat
10 lembar daun alpukat yang tidak terlalu tua, kemudian rebus dalam 400ml air (2 gelas) rebus beberapa menit sampai airnya menjadi 75ml (3/4 gelas). Kemudian air hasil rebusan tersebut didinginkan. Minum 1 hari sekali.
Batang akar (butoh) lalang/ ilalang
Ambil beberapa batang akar (butoh) lalang/ ilalang (antara 5 sampai 7 batang). Rebus dengan air 3 gelas, biarkan sampai menjadi mendidih dan tinggal kira- kira 1 gelas, campurkan/ tambahkan sedikit garam
Minum air tersebut pagi dan sore hari selama pinggang terasa sakit, dan apabila telah berkurang cukup minum setiap sore menjelang malam sampai benar- benar hilang rasa sakitnya (catatan ; apabila telah hilang rasa sakit, dapat mengkonsumsi minuman ini satu minggu sekali untuk pencegahan)
Daun bakung
Daun bakung ternyata mujarab sebagai obat sakit pingang. Ambil daun bakung kemudian panggang di atas api sampai menjadi layu. Setelah layu lumurilah daun tersebut dengan minyak kelapa hingga merata. Tempelkanlah pada bagian pinggang yang sakit sewaktu daun daun itu masih hangat-hangat kuku. Ulangi beberapa kali, niscaya pinggang bebas dari gangguan sakit yang menjengkelkan.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Agar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena LBP walaupun usia sudah lanjut, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
- Olah raga yang teratur dimana frekuensi / jumlah dan intensitasnya harus cukup, jangan berlebihan. Bagi yang berbakat LBP, dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya jangan meloncat-loncat.
- Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.
- Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.
- Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan sungguh-sungguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar