Pening jiwa dalam kelambu malam dan siang
Meniti jalan liuk panjang menerjang
Menghilang tajam melambai dalam buritan syair
Menitikan lantunan cemburu pada sang langit
Tidurku kacau
Mataku hijau
Lantunku kemarau
Dalam rindu tidurku yang lelap
Tumpukan penat berbaris mengikuti lelah dahaga
Memangsa rasa normal dalam hidupku panjang
Rindu yang kurindukan
Hidup normal siang menjadi siang dan malam menjadi malam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar