selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Rabu, 23 Februari 2011

RINTIHAN PERUT TELANJANG


Deru barisan kutil dalam ketimpangan alam
Menjinjitkan langkah menguntit kegelisahan
Murka durjana dalam sekutu baris yang telanjang
Tanpa  busana berkumis tebal dengan siung kekuasaan

                Rintih perut telanjang singsingkan lengan
                Gerak pun terbatasi dengan susunan ketimpangan
                Dengan sedikit harapan akan murka yang menamakan dirinya dewa
                Dalam kerinduan akan belai canda yang hiasi dinding bertahan

Rintihan perut telanjang
Sekian hari semakin kering tak terurus
Sampai kapan, sekian hari berproses menunggu jawab
Dari gaung suara yang menamakan dirinya dewa

                Setetes setitik serta sejimpit harap dari jutaan harap
                Bahkan dari milyaran harap yang telah terusung dalam jantung realisasi
                Pergi, engkau datanglah lagi
                Jenguk kami meski kau tak menampakkan diri

Ketimpangan
‘ketidak jelasan
Kemurkaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar