Foto: hasanzainuddin.wordpress.com
Jakarta -
Kue sederhana ini jadi favorit di antara puluhan jenis kue basah di
Kalimantan Timur. Bahannya sederhana, gampang dibuat tetapi rasanya yang
legit selalu bikin kangen. Lapisan pisang yang masak bikin kue ini jadi
makin legit.
Di pulau Jawa orang mengenal kue pisang atau
nagasari sebagai salah satu jenis jajan pasar yang populer. Maka di
Kalimantan Timur kue serupa dikenal dengan nama Amparan Tatak Pisang.
Yang berarti 'hamparan pisang'. Tampilan mirip kue lapis karena dicetak
dalam wadah atau loyang segi empat atau bundar.
Bahan pembuat kue
ini juag tak jauh beda dengan kue pisang dari tepung beras, gula pasir,
santan, dan pisang masak pohon. Setelah tepung, santan dan gula dibuat
adonan yang kental barulah dicetak dalam loyang. Kue ini terdiri dari
dua lapis, lapisan paling atas merupakan lapisan adonan tepung dan
santan kental yang rasanya gurih.
Berbeda dengan kue pisang yang
dibungkus sepotong daun pisang satu persatu., kue khas Banjarmasin ini
lebih praktis. Setelah adonan ditaruh dalam cetakan barulah irisan
pisang masak ditata di atasnya hingga rata. Selanjutnya ditutup lagi
dengan adonan tepung dan santan lalu dikukus.
Setelah matang dan
dingin barulah kue dipotong-potong bentuk segiempat atau wajik. Di bulan
ramadhan dan acara istimewa kue ini selalu jadi suguhan. Sebagai
variasi, kadang-kadang ditambahkan potongan nangka sehingga aromanya
lebih harum legit.
Jika dicicip, rasa kue ini di bagian bawah
legit gurih dengan rasa manis pisang sedangkan di bagian atasnya sangat
gurih. Untuk mendapatkan rasa yang enak, biasanya digunakan pisang
kepok, pisang raja, dan pisang tanduk yang masak pohon. Kalau ingin
mecicipi kue ini biasanya di rumah makan khas Banjar menjual kue ini di
hari-hari tertentu.