peluangku
selamat datang
wellcome di peluang & spirit
Senin, 27 Mei 2013
Sabtu, 25 Februari 2012
CARA PEMBUATAN BAWANG GORENG
CARA PEMBUATAN BAWANG GORENG
1. PENDAHULUAN
Bawang goreng merupakan produk olahan utama dari bawang merah.
Pengolahan produk ini tidak sulit dan dapat dilakukan dengan biaya merah
sebagai usaha kecil di rumah tangga.
2. BAHAN
1) Bawang goreng. Bawang merah yang paling cocok untuk diolah menjadi
bawang goreng adalah bawang varictas Sumenep.
2) Terigu. Terigu yang digunakan adalah merek segitiga biru.
3) Tapioka.
4) Minyak goreng.
3. PERALATAN
1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah.
2) Alat pengiris. Alat ini digunakan untuk mengiris bawang merah. Alat ini
dapat mengiris bawang merah lebih cepat dibanding pisau dan talenan.
3) Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
4) Wajan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
5) Tungku kayu atau kompor.
6) Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru
selesai digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman
jarang, atau wadah plastik yagn berlobang-lobang. Penirisan akan lebih
efektif jika menggunakan mesin peniris sentrifugal.
7) Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Alat ini digunakan untuk
mengemas bawang goreng.
8) Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng.
Kantung yang digunakan adalah dari jenis plastik polietilen.
9) Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik.
4. CARA PEMBUATAN
1) Bawang dikupas, dan pangkal umbi dibuang, kemudian bawang dicuci
sampai bersih.
2) Terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap 150 gram tapioka
dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung campuran.
3) Bawang ditiriskan membujur (tebal ± 2 mm), kemudian dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang
sampai bahan tercampur rata. Setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil yang diperoleh disebut irisan bawang
bertepung.
4) Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu
1700C) selama 10 menit sampai garing. Setelah itu bawang ditiriskan dan
didinginkan.
5) Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat.
Sebagai kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut
lebar dengan penutup ulir.
5. KONTAK HUBUNGAN
Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UMY
1. PENDAHULUAN
Bawang goreng merupakan produk olahan utama dari bawang merah.
Pengolahan produk ini tidak sulit dan dapat dilakukan dengan biaya merah
sebagai usaha kecil di rumah tangga.
2. BAHAN
1) Bawang goreng. Bawang merah yang paling cocok untuk diolah menjadi
bawang goreng adalah bawang varictas Sumenep.
2) Terigu. Terigu yang digunakan adalah merek segitiga biru.
3) Tapioka.
4) Minyak goreng.
3. PERALATAN
1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah.
2) Alat pengiris. Alat ini digunakan untuk mengiris bawang merah. Alat ini
dapat mengiris bawang merah lebih cepat dibanding pisau dan talenan.
3) Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
4) Wajan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
5) Tungku kayu atau kompor.
6) Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru
selesai digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman
jarang, atau wadah plastik yagn berlobang-lobang. Penirisan akan lebih
efektif jika menggunakan mesin peniris sentrifugal.
7) Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Alat ini digunakan untuk
mengemas bawang goreng.
8) Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng.
Kantung yang digunakan adalah dari jenis plastik polietilen.
9) Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik.
4. CARA PEMBUATAN
1) Bawang dikupas, dan pangkal umbi dibuang, kemudian bawang dicuci
sampai bersih.
2) Terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap 150 gram tapioka
dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung campuran.
3) Bawang ditiriskan membujur (tebal ± 2 mm), kemudian dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang
sampai bahan tercampur rata. Setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil yang diperoleh disebut irisan bawang
bertepung.
4) Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu
1700C) selama 10 menit sampai garing. Setelah itu bawang ditiriskan dan
didinginkan.
5) Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat.
Sebagai kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut
lebar dengan penutup ulir.
5. KONTAK HUBUNGAN
Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UMY
Langganan:
Postingan (Atom)